cara agar semut tidak masuk kandang burung
3 Pengeringan. Jika ternyata sudah ada beberapa semut yang datang, sebaiknya segera keringkan sangkar burung dan burung tersebut. Semut akan pergi jika mereka merasa kepanasan, tetapi aturan harus diikuti. Burung tidak boleh dijemur antara jam 10 pagi dan 2 siang. Itu bisa membakar tubuhnya dan menjadi lemas.
Caranyacukup mudah, anda hanya perlu mencampurkan minyak peppermint dengan air dalam perbandingan yang sama. Masukkan campuran minyak dan air tersebut pada botol semprot, kemudian semprotkan pada barisan semut atau kerumunannya di sekitar kandang jangkrik. Baca Juga : 15 Cara Melatih Ayam Agar Tidak Main Bawah. 4.
Nah cara mengusir semut api yang terakhir adalah dengan menggunakan bubuk merica. Taburkan bubuk merica di sekitar barisan, sarang, atau tempat yang sering didatangi semut api. Sama seperti bubuk cabai dan lada, bubuk merica memberikan sensasi panas yang tidak disukai semut api. Jadi, semut api akan menjauhi tempat-tempat yang ditaburi merica.
Inilah5 cara agar anak lovebird tidak dikeroyok semut. Cara yang paling umum digunakan adalah dengan menggoreskan kapur anti serangga disekitar kandang lovebird. Hampir semua burung yang ditempelkan di dinding tembok, kebanyakan memakai kapur ini. Cengkeh dengan baunya yang khas akan bisa mengusir koloni semut yang akan masuk ke glodok
Keberadaansemut sangat mengganggu kehidupan manusia. Seperti halnya semut dalam rumah terutama ditempat yang biasa untuk menyimpab makanan bauk manis maupun amis. Begitu juga binatang peliharaan yang biasa diternak, seperti ayam, unggas, burung dan binatang ternak lainya juga dapat terganggu oleh keberadaan semut didalam kandangnya. Tidak sedikit ditemukan kasus anak unggas yang baru lahir
Site De Rencontre Amicale Gratuit Et Sérieux. – Sangkar dan pakan titit selalu menjadi objek semut-semut nakal. Sebab, semut tercatat sato pemakan segala. Walau semut suka sekali makan sakarosa atau lambung manis, tapi kalau ada pakan burung, semut juga akan memakannya. Kok semut sangat menyukai sangkar dan pakan butuh? Ini karena di intern alat pencernaan burung terdapat kandungan sembayan atau sejenisnya. Sehingga, semut akan timbrung gado pakan yang disediakan bakal burung. Lantas, bagaimana cara mengatasi semut nan mengganggu burung di dalam sangkar? Nyenyat, kami akan mengasihkan bilang tipsnya. Dengan begitu, sangkar pelir Anda tidak akan didatangi semut lagi. Pendirian Mencagar Sangkar dan Pakan Titit dari Semut 1. Tuntun Kebersihan Sangkar 2. Rutin Saling Pakan dan Minum 3. Bersihkan Sisa Pakan Minum yang Mengandung Sukrosa 4. Jemur Sangkar di Asal Panah Syamsu 5. Fragmen Sengkuap Diberi Kapur Anti Semut 6. Diberi Lem Tikus 7. Sampaian Sangkar Diberi Stempet 8. Belalah Perhatikan Tingkah Burung 9. Ubah Pakan nan Sudah Dimakan Semut 10. Sangkar Besi Boleh Disemprot Air Seksi Inferensi Pengudakan tersapu Prinsip Mencagar Sangkar dan Pakan Burung berbunga Semut 1. Jaga Kebersihan Sangkar Moga semut tidak datang, Sira harus bosor makan membersihkan sangkar burung. Setiap pagi, kotoran burung dibersihkan, sekaligus membasuh sangkar. Pastikan tidak ada kotoran burung yang menempel di kandang. 2. Rutin Ganti Pakan dan Menenggak Pakan dan mereguk butuh harus diganti rutin setiap hari. Pasalnya, ki gua garba dan minuman burung kadang kala mengandung gula, sehingga semut dulu suka. Apalagi kalau pakan dan minumannya berceceran, tentu akan menarik minat semut bagi datang berkumpulan. 3. Bersihkan Cerih Pakan Menenggak yang Mengandung Gula Seandainya Anda hijau saja memberikan pakan meneguk yang mengandung sukrosa, maka Anda harus segera menjernihkan sisanya atau pakan minum yang berceceran. Setrup umumnya diberikan bikin burung Kolibri. Biji zakar-buahan yang manis sekali lagi harus dibersihkan sisanya. Cara MelindungiAc Sangkar Ceceh bermula Semut 4. Jemur Sangkar di Bawah Sinar Mentari Takdirnya Anda punya dua kandang, maka kandang satunya dicuci polos dengan sabun, terus dijemur di bawah sinar rawi. Penjemuran dilakukan cukup lama dan semarak rawi yang medium rumit. Tujuannya semoga semut yang tadinya menjulur di sangkar segera menjauhi dan tidak datang kembali. 5. Bagian Atap Diberi Kapur Antagonistis Semut Biasanya sangkar burung digantung di atap-atap kondominium. Nah, gantungan yang rapat di atap dilingkari saja dengan kapur bentrok semut. Dengan begitu, semut enggak akan bisa menjejak sangkar sejajar sekali. 6. Diberi Lem Tikus Area sekitar penyida sangkar bisa diberi sedikit perekat tikus. Tekstur lem tikus sayang basah dan tidak mengering. Semut-semut yang melewatinya akan menempel di lem tikus. Sebagaimana hewan predator tidak, sebagai halnya tikus, ular air, lalat, dan semut. 7. Sampaian Sangkar Diberi Stempet Penggalan sampaian sangkar burung tertentu terkadang n kepunyaan cepuk kecil bekas menurunkan stempet ataupun pelumas. Tekstur stempet mirip dengan lem tikus. Dengan begitu, tubuh semut akan berdekatan di stempet dan tidak bisa mengambil makanan burung pula. 8. Selalu Perhatikan Tingkah Burung Rata-rata burung akan merasa terganggu karena digigit semut. Maka dari itu karena itu, bila burung terbantah aneh, segera mandikan burung sampai basah kuyup. Harapannya agar semut-semut yang menempel di tubuh burung segera berjatuhan. Setelah itu, kontol dijemur di radiks kilauan matahari sampai bulu mengering. 9. Ganti Pakan nan Sudah lalu Dimakan Semut Begitu tertumbuk pandangan banyak semut memakan pakan burung, lekas ubah pakannya dan cuci bersih gelanggang pakan tersebut. Sambil cuci sangkar agar semut-semut lain yang berada di sangkar segera pergi dan lain mengganggu lagi. 10. Sangkar Besi Bisa Disemprot Air Panas Kalau burung-burung Anda menunggangi sangkar besi, Engkau boleh menyemprotnya dengan air memberahikan. Jika tidak mau repot, bertepatan saja bersihkan sangkar dengan mengguyurnya dengan air panas. Baca juga Pendirian Mencagar Ceceh berpangkal Bahaya Tikus, Ular, Semut, Nyamuk, dan Meong Sukses Jual Sangkar Ceceh Ebod Jaya dengan Omzet Rp 5 Miliar 10 Harga Sangkar Pelir Lovebird Termurah hingga Termahal 13 Model Sangkar Berbagai Jenis Burung di Indonesia 10 Sangkar Butuh Terbaik Harga Rp 100 Ribu sampai Rp 2 Juta Konklusi Demikian beberapa tips melindungi sangkar dan pakan burung berpangkal semut. Walau ukuran semut sangat kecil, tapi gigitannya bisa merusaki burung kesayangan. Daripada burung Ia menderita, lebih baik amankan sangkar dan pakan berasal gangguan semut. Kalau artikel bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-bandingan yang lain dan follow Instagram burungnyadotcom. Peroleh hadiah. Pencarian terkait https//burungnya com/cara-melindungi-sangkar-dan-pakan-burung-dari-semut/
Web server is down Error code 521 2023-06-13 193512 UTC Host Error What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6cc67d6e4a0b40 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
– Sudah banyak korban burung berjatuhan akibat ulah hewan-hewan yang tak bertanggung jawab. Hewan-hewan tersebut di antaranya, tikus, ular, semut, nyamuk, dan kucing. Semua hewan tadi hanya mementingkan perut semata, tanpa memperhatikan jirih payah pemilik burung yang merawat burungnya siang dan malam. Melihat kesedihan yang dialami para pecinta burung, kami tak bisa tinggal diam. Kami akan melawan musuh bebuyutan burung dengan segala cara. Meski begitu, cara yang akan kami lakukan untuk melindungi burung dari bahaya tikus, ular, semut, nyamuk, dan kucing tetap dalam batas kewajaran. Pasalnya, kami tahu bahwa salah satu dari hewan tadi pasti memiliki pemilik yang juga menyayangi binatang. Oleh karena itu, tindakan untuk melawan pemangsa burung harus sesuai dengan nilai kemanusiaan dan aturan agama. Tidak boleh menyiksa hewan atau membakarnya hidup-hidup. Kalau memang para kicau mania sudah kesal dengan ulah tikus, ular, semut, nyamuk, dan kucing, lebih baik hewan-hewan tersebut tikus, semut, dan nyamuk langsung dibunuh saja atau dibuang jauh-jauh ular dan kucing agar tidak kembali lagi. Intinya tujuan kita hanya menghalau dan melindungi burung kesayangan dari marabahaya. Jadi, keanekaragaman hayati dan rantai makanan hewan lain tetap terjaga. Daripada berbincang terlalu lama, bagaimana kalau kita langsung membahasnya satu-persatu, mulai dari cara melindungi burung dari tikus, ular, semut, nyamuk, dan kucing. 1. Cara melindungi burung dari tikus2. Cara melindungi burung dari ular3. Cara melindungi burung dari semut4. Cara melindungi burung dari nyamuk5. Cara melindungi burung dari kucing 1. Cara melindungi burung dari tikus Anda dapat mengusir atau menghalau tikus menggunakan aroma-aroma buah dan tanaman yang tidak disukai tikus, seperti buah mengkudu, kulit durian, getah bintaro, daun sirsak, serta daun mint. Caranya, letakkan buah dan tanaman tadi di sekitar sangkar atau tempat-tempat yang sering dilalui tikus. Dengan begitu, tikus tidak akan mau mendekati burung peliharaan Anda lagi. Tak hanya itu, Anda juga bisa menghalau tikus dengan tanaman yang memiliki duri tajam, seperti mawar, kaktus, euphorbia, dan acanthus. Anda juga bisa memakai kapur barus untuk mengusir tikus dari burung kesayangan Anda. Penggunaannya sama, Anda cukup meletakkan tanaman yang mempunyai duri tajam dan kapur barus di sekitar sangkar. Jika cara di atas belum berhasil, Anda dapat mencoba cara-cara yang lain dan kemungkinan akan membuat tikus ketakutan. Menyemprotkan larutan campuran cabai dan deterjen pada tubuh atau pantat tikus. Hati-hati, jika terkena kulit dan mata, rasanya akan perih seperti terbakar Memberi umpan dengan campuran baking soda, tujuannya agar perut tikus menjadi sakit. Rasa sakitnya seperti orang yang tidak bisa kentut. Faktanya tikus adalah hewan pengerat yang tidak bisa kentut Mengecat tubuh tikus dengan warna terang. Hal ini akan membuat teman-teman tikus ketakutan. Namun, sebelumnya Anda harus bisa menangkap seekor tikus, lalu melepaskannya kembali. Menggunakan suara jangkrik dewasa untuk mencegah tikus mendekati sangkar burung. Kalau sekadar menghalau tikus, kelihatannya tidak akan membuat kicau mania puas. Oleh sebab itu, kami juga memberikan tutorial membuat perangkap tikus sederhana. Alat dan bahan Ember besar berisi air 1 buah Kaleng bekas minuman 1 buah Tongkat kayu atau kawat besi secukupnya Papan kayu pijakan secukupnya Selai kacang secukupnya Cara pembuatan Perangkap tikus sederhana Buatlah perangkap tikus seperti gambar di atas, ember besar diisi air, kemudian kaleng bekas ditusuk menggunakan kawat besi. Papan kayunya dibuat seperti pijakan agar tikus mudah naik ke atas ember. Jangan lupa melumuri kaleng bekas dengan selai kacang sebagai pemikat. Nantinya, tikus akan mencium bau selai kacang dan naik ke atas perangkap. Nah, karena kaleng bekas tadi licin, maka tikus bakal langsung tergelincir masuk ke dalam ember berisi air. Mendengar kegaduhan tikus yang tercebur ke ember, teman-teman tikus yang lain akan penasaran dan ikut-ikutan masuk perangkap. 2. Cara melindungi burung dari ular Untuk melindungi burung dari bahaya ular, Anda harus menjaga kebersihan rumah terlebih dahulu. Pasalnya, ular tidak menyukai rumah yang bersih dan rapi. Ular hanya mendatangi rumah yang kotor, penuh tumpukan barang-barang, gelap, dan rumah yang ditinggali tikus serta hewan-hewan kecil lainnya. Setelah memastikan bahwa rumah Anda telah bersih, semprotkan wewangian di area yang kemungkinan dilewati ular. Mengapa harus wewangian? Tahukah Anda, ular mempunyai indera penciuman yang cukup tajam. Jadi, jika kita menyemprotkan wewangian seperti parfum, atau obat pembasmi serangga, maka ular akan lari ketakutan. Tali ijuk Selain itu, untuk mengantisipasi agar ular tidak masuk ke dalam rumah, Anda bisa memasang tali ijuk di bagian bawah pintu atau jendela. Tali ijuk dengan duri-duri tajam akan menghalangi ular masuk ke dalam rumah. Kalau Anda mau mencoba cara yang lebih ekstrem, Anda dapat menggunakan cairan pembersih porselen, seperti Wipol, Domestos, WPC, atau Vixal untuk menyiram ular. Cairan pembersih tersebut dipercaya mampu mengusir ular ketimbang garam. Sebab, garam hanya akan membuat ular terkejut, sementara cairan pembersih akan membuat ular kepanasan. 3. Cara melindungi burung dari semut Banyak cara mengusir semut yang sering mengganggu burung, mulai dari penggunaan kayu manis, air jeruk nipis, air lemon, cabai merah, ampas kopi, tepung jagung, daun sirih, cengkeh, peppermint, kulit telur ayam, cuka, sabun cuci, baking soda, tanah diatom, asam borat, boric acid, dan masih banyak lagi. Lebih lengkapnya, Anda bisa melihat artikel dari WikiHow tentang cara membasmi semut tanpa pestisida. Mangkuk kecil penghalang semut Nah, kalau Anda tak punya waktu untuk mencobanya satu persatu, Anda bisa memanfaatkan mangkuk kecil yang biasanya terdapat di bawah gantungan sangkar. Ternyata, mangkuk mungil tersebut dapat diisi campuran minyak goreng, oli, dan baking powder untuk menghalau semut masuk ke area sangkar. Caranya, basahi kapas dengan minyak goreng atau campurkan oli dan baking powder bedak dengan kapas, kemudian letakkan kapas di mangkuk kecil di bawah gantungan sangkar. Setelah itu, semut tak akan bisa masuk ke dalam sangkar karena terperangkap di dalam kapas yang telah dicampuri oli dan minyak goreng. 4. Cara melindungi burung dari nyamuk Gangguan terhadap burung tak hanya disebabkan oleh hewan-hewan seperti tikus, ular, dan semut, tetapi juga serangga seperti nyamuk. Nyamuk dapat dengan mudah mengigit kaki burung dan membuat kakinya bengkak. Bahkan, nyamuk bisa menularkan bibit penyakit yang membahayakan burung. Full kerodong Untuk itu, Anda harus menghalau nyamuk masuk ke dalam sangkar dengan cara mengerodong sangkar. Anda juga harus memastikan bahwa tidak ada celah yang bisa dimasuki nyamuk. Tindakan mengerodong sangkar merupakan langkah terbaik dalam melindungi burung dari nyamuk. Jadi, Anda tidak perlu menggunakan bahan kimia pembasmi nyamuk atau obat nyamuk bakar. Lagian, obat-obat tersebut tidak baik untuk burung peliharaan Anda dan memungkinkan burung mengalami keracunan. 5. Cara melindungi burung dari kucing Sebenarnya kucing peliharaan tidak terlalu membahayakan kelangsungan hidup seekor burung. Ini dikarenakan kucing peliharaan lebih jinak dan mempunyai menu makanan sendiri, sehingga dia tidak akan memakan burung. Namun, berbeda dengan kucing kampung. Kucing jenis ini tumbuh liar di jalanan, dia bebas memakan apa saja dan terbiasa berburu untuk mendapatkan makanan. Oleh karenanya, kita sebagai pecinta burung harus berhati-hati terhadap sepak terjang kucing kampung. Lengah sedikit, burung yang sedang Anda jemur di halaman rumah bisa menjadi santapan lezatnya. Lantas, bagaimana cara melindungi burung dari bahaya kucing kampung? Untuk mengamankan burung dari kucing kampung, Anda bisa mencoba beberapa solusi berikut Alat penyiram tanaman dengan sensor gerak. Jadi, begitu kucing mendekat, maka dia akan langsung disiram oleh alat tersebut secara otomatis. Alat penghasil gelombang suara ultrasonik dengan sensor gerak. Suara ultrasonik akan mengganggu pendengaran kucing tetapi tidak mengganggu pendengaran manusia. Semprot kucing dengan sprayer atau semprotan air yang biasa digunakan untuk memandikan burung. Buat bulatan-bulatan kecil dari kapas yang dicampur dengan minyak kayu putih atau air jeruk lemon. Letakkan bulatan kapas tadi di area yang dilalui kucing. Semprotkan cat repellents beli di pet shop ke tempat yang biasanya dilalui kucing. Cat repellents mempunyai aroma seperti urin rubah atau anjing hutan. Alasan penyemprotan cat repellents di sekitar rumah agar kucing mengira bahwa tempat tersebut sudah diklaim oleh hewan lain. Jadi, kucing tadi tidak akan mampir ke rumah Anda. Ada yang bilang kucing takut dengan pantulan air di dalam botol. Maka dari itu, tempatkan botol air minum ml isi air tiga perempat dan lepaskan label botol di sudut-sudut ruangan atau di tempat yang biasa disinggahi kucing. Pindahkan burung di tempat yang aman dan tidak dapat dijangkau kucing. Pilihlah sangkar burung berbahan besi agar tidak bisa dirusak kucing. Demikian beberapa cara melindungi dan mengamankan burung dari bahaya tikus, ular, semut, nyamuk, serta kucing. Apabila Anda memiliki alternatif cara lain yang lebih bermanfaat, silakan dicantumkan dan ditambahkan di kolom komentar. Terima kasih.
Cara Penyimpanan Jangkrik Untuk Pakan BurungArtikel Terkait Cara Penyimpanan Jangkrik Untuk Pakan Burung – Para pencinta burung kicau pastinya tidak pernah lepas dari yang namanya memerhatikan pakan burung kicau koleksi mereka. 6 Cara Penyimpanan Jangkrik Untuk Pakan Burung Hal tersebut menjadi sesuatu hal yang sangat penting dan memang harus terpenuhi setiap saat juga terjadwal. Jika hal tersebut tidak dilakukan, pastinya burung kicau kalian akan kekurangan makanan dan dapat berakibat fatal. Selain pakan burung kicau yang cukup, kesehatan daripada burung juga dapat dipengaruhi oleh pakan burung yang higenis. Kalau bisa, sebisa mungkin kalian harus memperhatikan kondisi pada pakan burung kalian, apakah kondisinya masih bagus atau sudah tidak layak dikonsumsi. Sebaiknya jangan pernah memberikan pakan burung yang sudah berbau ataupun berjamur. Jika kalian ingin memberikan pakan berupa serangga atau ulat, pastikan pakan tersebut masih tetap dalam keadaan fresh hidup. Jika tidak, burung kicau dapat mengalami sakit perut dan sebaiknya usahakan hal tersebut jangan sampai terjadi. Jika kalian ingin memberikan pakan yang selalu dalam keadaan hidup kepada burung kicau, kalian harus mengetahui bagaimana cara penyimpanan pakan burung yang benar, terlebih untuk pakan seperti jangkrik yang membutuhkan beberapa macam perawatan dan teknik penyimpanan agar pakan tersebut tidak cepat mati ataupun busuk. Jangkrik sendiri merupakan salah satu serangga yang cukup sering untuk dimanfaatkan para pencinta burung kicau sebagai pakan burung misalnya untuk burung jalak, burung cendet, dan juga burung kicau. Jangkrik adalah serangga yang sifatnya kanibal atau memakan sesama. Jadi jika kalian ingin menyimpan jangkrik sebagai pakan burung kicau, pastikan jumlah jangkrik dan wadahnya seimbang. Usahakan jangan pernah menaruh jangrik dengan jumlah banyak dalam satu wadah supaya jangkrik tidak saling membunuh. Terkadang, sebagian dari pencinta burung kicau kurang memahami bagaimana cara penyimpanan jangkrik yang baik untuk pakan burung agar tidak cepat mati. Nah, kali ini akan diberikan tips sederhana kepada kalian tentang bagaimana cara menyimpan jangkrik yang bisa kalian jadikan sebagai pakan burung kicauan agar tidak cepat mati atau di “rubung” semut. Berikut adalah tips menyimpan jangkrik yang benar agar tidak cepat mati diantaranya Meletakkan jangkrik ke dalam wadah yang luas agar jangkrik lebih bebas bergerak jika diletakkan di dalam wadah. Gunakanlah wadah yang cukup besar juga agar jangkrik tidak mudah melompat-melompat. Jika kalian menggunakan wadah ataupun kotak kecil, usahakan gunakan wadah yang memiliki tutupnya supaya jangkrik tidak melompat keluar. kalian dapat membelikan di toko-toko yang menjual perlengkapan burung. Tempat kandang jangkrik yang kalian gunakan harus memenuhi kebutuhan ruang gerak dari jangkrik tersebut. Selain itu, kalian juga harus memperhatikan sirkulasi udaranya juga. Kalian dapat menggunakan tempat jangkrik dari kawat kasa dengan ukuran 20cm x 20cm x 30cm. Ukuran wadah tersebut mampu menampung jangkrik sebanyak kurang lebih 1 ons. Jangan lupa untuk memberikan sedikit lubang-lubang pada wadah yang sebelumnya sudah ditutup dengan jaring halus yang akan digunakan sebagai ventilasi udara bagi si jangkrik. Tempatkan wadah yang berisi jangkrik di daerah kering dan tidak dingin. Hal ini karena jangkrik akan cepat mati jika berada di daerah yang lembab. Meletakkan wadah jangkrik tersebut di daerah yang tidak mudah dijangkau oleh para pemangsa ataupun serangga pengganggu lainnya seperti semut. Jangan sampai lupa untuk memberi makan juga pada jangkrik dengan sayuran seperti kubis dan kol. Usahakan makanan tersebut tidak terlampau banyak air yang terdapat didalamnya. Disarankan untuk menggunakan kapur semut untuk mencegah agar jangkrik tidak mudah mati jika ditempatkan kotak dibawahnya.
Simpan sisa kapur di tempat yang sulit terjangkau anak kecil dan hewan peliharaan di rumah agar tidak sembarangan dimainkan atau bahkan tak sengaja termakan. 3. Pakai tepung terigu Jika tidak ingin pakai bahan-bahan kimia, Anda sebetulnya juga bisa mengusir semut pakai tepung terigu. Caranya, taburkan sebaris tepung di sepanjang bagian belakang rak dapur dan di mana pun Anda melihat semut keluar masuk sarang semut. Semut tidak akan bisa menerobos atau melewati batas barisan tepung yang sudah Anda taburkan. 4. Tuang pot terbalik di atas sarang semut Bukan hanya semut hitam saja yang mengganggu, semut api yang berwarna merah pun sama menyebalkannya. Apalagi jika sampai menggigit kulit sehingga menyebabkan bentol gatal yang rasanya sangat panas Usir koloni semut api di sekitar pekarangan rumah dengan menempatkan pot bunga terbalik di atas lubang sarang semut. Tuangkan air mendidih melalui lubang pembuangan air pot, semut pun tidak akan keluar dari sarangnya. 5. Pakai lemon Buah lemon yang asam juga bisa digunakan sebagai cara mengusir semut alami. Semut tidak suka aroma asam dari buah lemon. Caranya cukup masukkan jus lemon ke dalam botol semprot, dan semprotkan jus lemon di celah pintu dan jendela. Anda juga bisa meneteskan perasan jus lemon ke dalam lubang atau celah di mana semut masuk. Terakhir, sebarkan irisan kecil kulit lemon di sekitar celah pintu, jendela, atau di lantai dapur. Selain untuk mengusir semut, buah lemon juga efektif mengusir kecoa dan kutu. Caraya, cukup haluskan atau blender 4 buah lemon dan campur dengan dua liter air di ember. Lalu, siram lantai rumah Anda, atau pel dengan menggunakan air lemon. Setelahnya pel lagi lantai dengan air bersih dan keringkan. 6. Pakai lada Lada juga bisa menjadi salah satu bahan alami untuk mengusir semut di rumah Anda. Jika sudah mulai banyak semut, Anda bisa menaburkan lada hitam bubuk atau cabe bubuk di pinggiran lantai. Aroma lada dan cabe yang panas dan pedas bisa membuat semut enggan naik ke permukaan. 7. Pakai garam Caranya sama seperti pakai lada. Taburkan garam dengan ketebalan garis sekitar 3 sampai 5 centimeter di sepanjang rumah semut, atau Anda bisa menaburkannya di seluruh pinggir teras rumah. Jebak akses keluar masuk semut dengan gundukkan garam yang memanjang tersebut. Alhasil, semut pun tidak akan bisa keluar dari sarangnya dan masuk ke dalam rumah Anda. 8. Pakai bedak talc Selain pakai bahan-bahan alami, Anda juga bisa pakai bedak talc sebagai cara mengusir semut yang menGganggu di dalam rumah. Sebarkan bubuk talc di sekitar teras rumah dan tempat sarang semut seperti pintu dan jendela. Selain bedak talc, bubuk organic seperti krim tartar, bubuk boraks, bubuk belerang, dan minyak cengkeh juga bisa menjadi cara usir semut. Anda juga dapat mencoba menanam mint di sekitar fondasi rumah untuk usir semut secara perlahan. Mencegah semut berkeliaran di rumah Setelah sukses mengusir semut, saatnya Anda mengerahkan tenaga agar koloni pengganggu ini tidak datang lagi ke rumah Anda. Semut pada umumnya mencari tempat yang lembap untuk membangun sarang, dan suka muncul di dapur atau dekat tumpahan makanan atau minuman. menurut Dr. Michael Bentley, ahli entomologi dan direktur National Pest Management Association NPMA Ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah semut. Antara lain seperti berikut Segera bersihkan tumpahan makanan apabila jatuh atau tercecer dari piring. Simpan buah matang di lemari es dan semua makanan lainnya dalam wadah kedap udara. Jangan simpan makanan di ruang terbuka. Bersihkan tempat sampah di dalam dan di luar rumah. Apabila punya hewan peliharaan, Jagalah agar tempat makan hewan peliharaan bersih. Jangan lupa juga bersihkan semua makanan atau air yang tumpah di sekitarnya. Periksa tanaman pot di dalam ruangan untuk cegah adanya serangga.
cara agar semut tidak masuk kandang burung